Minggu, 12 Maret 2017

Kekuatan dari Minat

Kekuatan dari Minat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ketika saya memotivasi para mahasiswa di Ponorogo beberapa hari yang lalu, seorang mahasiswa bertanya pada saya: ” Kenapa Mbak Eni memilih untuk menulis, kok gak yang lain?”

Saya menjawab, karena bidang yang saya minati adalah menulis. (Karena banyak yang bertanya soal menulis, maka kolom selanjutnya saya membahas tentang menulis).

Ketika saya balik bertanya kepada mereka: “Apa bidang yang paling diminati sebagai bekal untuk hidup?” Kebanyakan dari mereka belum siap dengan pertanyaan saya. Hanya beberapa gelintir saja yang telah memiliki tujuan yang jelas.

Saat menjadi mahasiswalah saat yang paling tepat untuk menekuni bidang yang paling diminati. Masa menjadi mahasiswa adalah masa belajar dan berlatih sehingga ketika lepas kuliah diharap telah menjadi ahli di bidangnya. Nyatanya, kebanyakan dari mereka -yang mungkin bisa mewakili rekan-rekan mahasiswa dari perguruan tinggi lain- masih santai, sebagian lagi masih bingung. Hal ini dikarenakan oleh kondisi mereka yang belum mengalami masa kritis. Selepas kuliah, mereka baru akan mengetahui dunia yang sebenarnya.

Bagi yang telah memiliki keahlian yang dipupuk sejak kuliah, mereka tidak akan bingung dengan masa depan mereka. Tetapi bagi mereka yang tidak belajar dan tidak melatih bidang yang diminati sebelumnya, mereka akan mengalami masa krit
... baca selengkapnya di Kekuatan dari Minat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 04 Maret 2017

Hati Yang Sempurna

Hati Yang Sempurna Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu.

Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah. Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata " Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?". Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ;namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata.

Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah ? Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa " Anda pasti bercanda, pak tua", katanya, "bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan".

" Ya", kata pak tua itu, " hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku
... baca selengkapnya di Hati Yang Sempurna Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1